Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Selasa, 28 Oktober 2014

Membuat simulasi jaringan LAN dengan topologi star 50 PC

BAB I
LANDASAN TEORI
A.       Pengertian Topologi Star
Topologi fisik diklasifikasikan ke dalam enam jenis yang berbeda – yaitu jaringan point-to-point,  jaringan ring, jaringan mesh, jaringan bus, jaringan tree (pohon)  dan jaringan star (bintang). Dari keenam bentuk jaringan tersebuat, jaringan bintang adalah salah satu dari topologi jaringan yang paling populer.  Pengertian Topologi star, anda dapat simpulkan dari ilustrasi berikut :
topologi star mengacu pada jaringan dimana semua node yang terhubung secara individual untuk satu hub umum. topologi jaringan dimana stasiun transmisi yang terhubung sedemikian rupa ke simpul pusat didesain menyerupai bentuk bintang. Pada dasarnya, desain topologi bintang sangat mirip dengan sebuah roda sepeda dengan jari-jari yang memancar dari pusat. Dalam tipe jaringan ini, pertukaran data hanya dapat dilakukan secara tidak langsung melalui simpul pusat ke semua node lainnya yang terhubung.
Intinya, Pengertian Topologi Star atau sering disebut dengan topologi bintang adalah bentuk jaringan, atau tata letak jaringan dimana semua perangkat berputar di sekitar hub pusat. Semua komputer dalam topologi star terhubung ke perangkat sentral seperti hub, switch atau router. Komputer di jaringan yang biasanya dihubungkan dengan hub, router atau switch dengan 1.527 Twisted Pair (UTP) atau kabel shielded Twisted Pair (STP). Topologi jaringan model bintang ini seperti halnya anda menarik satu kabel dari setiap komputer menuju pada pusat kosentrasi seperti Switch. Switch menangani Switching traffic keluar ke node lainnya dalam satu jaringan.

Keuntungan / Kelebihan Topologi Star

·Pemasangan dan pengelolaan dari jaringan berbetuk bintang ini sangat mudah dan sangat sederhana dari segi Fungsionalitas
·Sangat mudah untuk memecahkan masalah,  karena semua jenis jaringan komputer selalu tergantung pada hub sentral artinya bahwa setiap masalah dalam pengoperasian jaringan dioperasi dapat ditelusuri ke hub pusat.
·Dalam topologi star, paket-paket data tidak mesti membuat jalan melalui berbagai node yang akan memastikan transfer data dengan cepat.
·Pada saat yang sama, faktanya bahwa paket data hanya melalui tiga titik berbeda untuk memastikan bahwa data sampai dengan aman.
·Sebagai node yang tidak terhubung satu sama lainnya, setiap masalah dalam satu node tidak mengganggu kinerja node lain dalam jaringan.
·Menambahkan atau menggantikan mesin baru yang lama sangat mudah dalam topologi jaringan ini, dan tidak mengganggu jaringan ke node lainnya.

Kelemahan / Kerugian Topologi Star

·Masalah utama dalam topologi bintang adalah kenyataan sangat bergantung pada fungsi hub/switch pusat.
·Ukuran dari jaringan ini bergantung pada berapa banyak koneksi dapat dibuat untuk hub/switch.
·Jenis jaringan ini membutuhkan lebih banyak kabel dibandingkan dengan topologi linear bus, yang berarti pengeluaran akan relatif tinggi.
·Kinerja seluruh jaringan secara langsung tergantung pada kinerja hub/switch. Jika server lambat, akan menyebabkan seluruh jaringan menjadi lambat
·Jika salah satu simpul banyak memanfaatkan porsi pengolahan kemampuan yang signifikan dari hub/switch pusat, akan mempengaruhi kinerja node lain.
B.              Pengertian Cisco Packet Tracer
Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco. Packet Tracer biasanya digunakan siswa Cisco Networking Academy melalui sertifikasi Cisco Certified Network Associate (CCNA). Dikarenakan batasan pada beberapa fiturnya, software ini digunakan hanya sebagai alat bantu belajar, bukan seabagai pengganti Cisco routers dan switches.

Fitur Packet Tracer

Packet Tracer terbaru yaitu versi 6.0.1. Dalam versi ini dapat mensimulasikan Application Layer protocols, Routing dasar RIP, OSPF, dan EIGRP, sampai tingkat yang dibutuhkan pada kurikulum CCNA yang berlaku, sehingga bila dilihat sekilas software ini bertujuan untuk kelas CCNA.
Target Packet Tracer yaitu menyediakan simulasi jaringan yang real, namun terdapat beberapa batasan berupa penghilangan beberapa perintah yang digunakan pada alat aslinya yaitu pengurangan command pada Cisco IOS. Dan juga Packet Tracer tidak bisa digunakan untuk memodelkan jaringan produktif/aktif. Dengan keluarnya versi 6, beberapa fitur ditambahkan, termasuk fitur BGP. BGP memang bukan termasuk kurikulum CCNA, akan tetapi termasuk kurikulum CCNP.






BAB II
LANGKAH KERJA

Membuat simulasi jaringan dengan menggunakan  Cisco Packet Tracer
-  Jaringan LAN dengan topologi star
-  Eksperimen 5 s/d 10 ruangan dengan 3 server
-  Minimal total PC/Client 50 buah
- Setiap eksperimen dilakukan 500 kali analisis dan uji koneksi melalui “PING”.

BAB III
PEMBAHASAN

Disini kami menggunakan topologi star. Cara kami membuat simulasi jaringan LAN dengan topologi star adalah:
·         Membuka aplikasi cisco packet trace
·         Menyiapkan hardware seperti PC/Client, Server, Switch, dan Kabel UTP




·         Siapkan 50 buah pc, 3 buah server, dan 5 buah switch lalu bentuklah seperti gambar di bawah Ini:


  • Kemudian sambungkan PC ke Switch dan Switch Ke Server dengan (untuk penggunaan kabel ada pilihan yang dapat menetukan secara otomatis).

Sehingga membuat sebuah jaringan seperti ini:

  • Apabila lampu hijau yang menyala, berarti perangkat sudah saling terhubung, namun belum bisa saling berkomunikasi. Oleh karena itu yang harus kita lakukan adalah memberi IP Address untuk masing-masing server dan Komputer. Untuk membuat IP Address server caranya Double click Server, Desktop>> IP Configuration. Setelah itu isikan IP  Address server sama dengan yang ada dalam gambar di bawah ini:

  • Setelah membuat IP Address Kemudian dari Desktop pindah ke Services>>DCHP kemudian isi dengan sama yang ada di gambar bawah ini lalu save.


Setelah di save maka lakukan juga hal yang sama dengan server yang lain.

  • Kemudian setelah pemasukkan IP Address dan DCHP di server maka pengisian dari IP Address untuk komputer dilakukan dengan DCHP. Caranya Klik PC >> Desktop >> IP Configuration >> DHCP.


Lakukan juga dengan  Komputer/PC yang lain

Hasil dari eksperimen ping sampai 500 kali adalah:











BAB IV
KESIMPULAN

Dengan menggunakan software cisco packet tracer kita dapat membantu pelajaran sebuah simulasi jaringan komputer baik LAN, WAN, dan NAN. Dengan menggunakan software ini kita tidak perlu harus membeli peralatan jaringan yang mahal.
Dengan memanfaatkan Software Packet Tracer ini, dapat dilkakukan simulasi jaringan sebagaimana pada praktek yang sesungguhnya.