BAB I
LANDASAN TEORI
A.
Pengertian Topologi Star
Topologi fisik diklasifikasikan ke
dalam enam jenis yang berbeda – yaitu jaringan point-to-point, jaringan
ring, jaringan mesh, jaringan bus, jaringan tree (pohon) dan jaringan
star (bintang). Dari keenam bentuk jaringan tersebuat, jaringan bintang
adalah salah satu dari topologi jaringan yang paling populer. Pengertian
Topologi star, anda dapat simpulkan dari ilustrasi berikut :
topologi star
mengacu pada jaringan dimana semua node yang terhubung secara individual untuk
satu hub umum. topologi jaringan dimana stasiun transmisi yang terhubung
sedemikian rupa ke simpul pusat didesain menyerupai bentuk bintang. Pada
dasarnya, desain topologi bintang sangat mirip dengan sebuah roda sepeda dengan
jari-jari yang memancar dari pusat. Dalam tipe jaringan ini, pertukaran data
hanya dapat dilakukan secara tidak langsung melalui simpul pusat ke semua node
lainnya yang terhubung.
Intinya, Pengertian Topologi Star
atau sering disebut dengan topologi bintang adalah bentuk jaringan, atau tata
letak jaringan dimana semua perangkat berputar di sekitar hub pusat. Semua
komputer dalam topologi star terhubung ke perangkat sentral seperti hub,
switch atau router. Komputer di jaringan yang biasanya dihubungkan dengan hub,
router atau switch dengan 1.527 Twisted Pair (UTP) atau kabel shielded Twisted
Pair (STP). Topologi jaringan model bintang ini seperti halnya anda menarik
satu kabel dari setiap komputer menuju pada pusat kosentrasi seperti Switch.
Switch menangani Switching traffic keluar ke node lainnya dalam satu jaringan.
Keuntungan / Kelebihan Topologi Star
·Pemasangan dan pengelolaan dari
jaringan berbetuk bintang ini sangat mudah dan sangat sederhana dari segi
Fungsionalitas
·Sangat mudah untuk memecahkan
masalah, karena semua jenis jaringan komputer selalu tergantung pada hub
sentral artinya bahwa setiap masalah dalam pengoperasian jaringan dioperasi
dapat ditelusuri ke hub pusat.
·Dalam topologi star, paket-paket
data tidak mesti membuat jalan melalui berbagai node yang akan memastikan
transfer data dengan cepat.
·Pada saat yang sama, faktanya bahwa
paket data hanya melalui tiga titik berbeda untuk memastikan bahwa data sampai
dengan aman.
·Sebagai node yang tidak terhubung
satu sama lainnya, setiap masalah dalam satu node tidak mengganggu kinerja node
lain dalam jaringan.
·Menambahkan atau menggantikan mesin
baru yang lama sangat mudah dalam topologi jaringan ini, dan tidak mengganggu
jaringan ke node lainnya.
Kelemahan / Kerugian Topologi Star
·Masalah utama dalam topologi bintang
adalah kenyataan sangat bergantung pada fungsi hub/switch pusat.
·Ukuran dari jaringan ini bergantung
pada berapa banyak koneksi dapat dibuat untuk hub/switch.
·Jenis jaringan ini membutuhkan lebih
banyak kabel dibandingkan dengan topologi linear bus, yang berarti pengeluaran
akan relatif tinggi.
·Kinerja seluruh jaringan secara
langsung tergantung pada kinerja hub/switch. Jika server lambat, akan
menyebabkan seluruh jaringan menjadi lambat
·Jika salah satu simpul banyak
memanfaatkan porsi pengolahan kemampuan yang signifikan dari hub/switch pusat, akan mempengaruhi kinerja node
lain.
B.
Pengertian Cisco Packet Tracer
Packet Tracer adalah simulator
alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan
pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program
ini dibuat oleh Cisco Systems dan
disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di
Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet
Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat
memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat
jaringan Cisco. Packet Tracer biasanya digunakan siswa Cisco Networking Academy
melalui sertifikasi Cisco Certified Network Associate (CCNA). Dikarenakan
batasan pada beberapa fiturnya, software ini digunakan hanya sebagai alat bantu
belajar, bukan seabagai pengganti Cisco routers
dan switches.
Fitur Packet Tracer
Packet
Tracer terbaru yaitu versi 6.0.1. Dalam versi ini dapat mensimulasikan Application Layer protocols,
Routing dasar RIP, OSPF, dan EIGRP, sampai tingkat yang
dibutuhkan pada kurikulum CCNA yang berlaku, sehingga bila dilihat
sekilas software ini bertujuan untuk kelas CCNA.
Target
Packet Tracer yaitu menyediakan simulasi jaringan yang real, namun terdapat
beberapa batasan berupa penghilangan beberapa perintah yang digunakan pada alat
aslinya yaitu pengurangan command pada Cisco IOS. Dan juga Packet
Tracer tidak bisa digunakan untuk memodelkan jaringan produktif/aktif. Dengan
keluarnya versi 6, beberapa fitur ditambahkan, termasuk fitur BGP. BGP memang bukan
termasuk kurikulum CCNA, akan tetapi termasuk kurikulum CCNP.
BAB
II
LANGKAH KERJA
Membuat simulasi jaringan dengan menggunakan Cisco Packet Tracer
- Jaringan LAN dengan topologi star
- Eksperimen 5 s/d 10 ruangan
dengan 3 server
- Minimal total PC/Client 50 buah
-
Setiap eksperimen dilakukan 500 kali analisis dan uji koneksi melalui “PING”.
BAB III
PEMBAHASAN
Disini kami menggunakan
topologi star. Cara kami membuat simulasi jaringan LAN dengan topologi star
adalah:
·
Membuka aplikasi
cisco packet trace
·
Menyiapkan hardware
seperti PC/Client, Server, Switch, dan Kabel UTP
·
Siapkan 50 buah pc,
3 buah server, dan 5 buah switch lalu bentuklah seperti gambar di bawah Ini:
- Kemudian sambungkan PC ke Switch dan Switch Ke Server dengan (untuk penggunaan kabel ada pilihan yang dapat menetukan secara otomatis).
Sehingga membuat
sebuah jaringan seperti ini:
- Apabila lampu hijau yang menyala, berarti perangkat sudah saling terhubung, namun belum bisa saling berkomunikasi. Oleh karena itu yang harus kita lakukan adalah memberi IP Address untuk masing-masing server dan Komputer. Untuk membuat IP Address server caranya Double click Server, Desktop>> IP Configuration. Setelah itu isikan IP Address server sama dengan yang ada dalam gambar di bawah ini:
- Setelah membuat IP Address Kemudian dari Desktop pindah ke Services>>DCHP kemudian isi dengan sama yang ada di gambar bawah ini lalu save.
Setelah
di save maka lakukan juga hal yang sama dengan server yang lain.
- Kemudian setelah pemasukkan IP Address dan DCHP di server maka pengisian dari IP Address untuk komputer dilakukan dengan DCHP. Caranya Klik PC >> Desktop >> IP Configuration >> DHCP.
Lakukan
juga dengan Komputer/PC yang lain
Hasil dari eksperimen ping sampai 500 kali adalah:
BAB IV
KESIMPULAN
Dengan menggunakan software cisco packet tracer kita dapat membantu
pelajaran sebuah simulasi jaringan komputer baik LAN, WAN, dan NAN. Dengan
menggunakan software ini kita tidak perlu harus membeli peralatan jaringan yang
mahal.
Dengan
memanfaatkan Software Packet Tracer ini, dapat dilkakukan simulasi jaringan
sebagaimana pada praktek yang sesungguhnya.